Monday, August 17, 2015

Day #9

Air mata surut, kesedihan berjalan menjauh, lebih cepat dari yang kukira. Aku yakin yang kemarin bukanlah sekedar euforia, hanya aku yang sudah terbiasa. Yang masih tertinggal adalah bagian tersulit -- ketidakpercayaan. Yang satu itu berakar kuat sekali sejak luka yang lalu, dan membuatku selalu ingin melarikan diri. Aku sudah tak kuat lari lagi. Aku ingin berhenti. Tolong.

Wednesday, August 12, 2015

Day #4

Payah menahan isak, memaksa rindu yang mencuat dari hati tercekat di sudut kerongkongan. Segala tanya tentang eksistensi cinta berterbangan, mencari-cari cercah harapan di sela-sela rimba ketidakpastian, mencari-cari ramai di tengah ruang kosong ini. Sepi. Sepi.