Thursday, May 24, 2012

Balada Sabtu Malam

#sabtumalam ke sekian, membiasakan diri untuk semakin nyaman, dan bersahabat dengan keadaan :)
#sabtumalam ke sekian, mungkin seru juga bersosial dengan para kawan, tapi aku masih asik dengan berdiam sebagai pilihan :P
#sabtumalam ke sekian, berteman dekat dengan kesunyian. tapi apa itu di pojokan?? setaaannn?!

Friday, April 27, 2012

Karakter dalam Anomali

Setiap manusia punya hal-hal yang disukai dan dihindari. Saya juga manusia. #yakali :P Yang memiliki hal-hal tersebut beserta 'anomali'nya. Yak, anomali, pengecualian atas sesuatu yang rata2 menjadi 'default' pada beberapa pribadi. Bagi anda pembaca yang mendalami psikologi, silahkan menebak karakter saya dari hal-hal yang saya suka dan hindari ini :)

Oke, langsung saja ke fakta tentang saya.

1. Makanan dan minuman. Saya sangat suka dengan rasa manis. Dan creamy. Mulai dari segala sesuatu yang mengandung cokelat, susu, mentega, dan kawan-kawannya. Sebut saja martabak keju, blueberry, segala jenis susu (yak, saya bisa dibilang milk-freak :P), latte, cappuccino, durian, fettuccine alfredo, cheese cake, brownies.. Saya sangat tertarik dengan berbagai macam kopi dan segala olahannya. Tapi sebagai penyuka cokelat, saya tidak menyukai meises. Saya juga tidak menyukai whipped cream yang disajikan di atas kue basah. Saya suka ice cream, tapi bukan suatu 'keharusan'. Saya tidak suka kolak dan bubur kacang hijau walaupun saya menyukai minuman sari kacang hijau. Itulah anomalinya. 
Selain manis, saya juga penyuka makanan asin, spicy, dan berkuah. Salah satunya tom yam dan nasi padang :D Segala macam soup, soto, bakso, dan martabak telur juga bisa masuk list. Untuk kategori makanan asin, saya tidak terlalu suka jagung bakar. Saya hanya akan menyentuh jagung bakar jika sedang berada dalam suasana camping atau acara keakraban :P

2. Wewangian. Sama seperti makanan, saya menyukai wewangian berbau 'manis' dan lembut. Seperti parfum beraroma vanilla, dan aroma manis lainnya. Saya juga menyukai wewangian beraroma segar, tetapi lebih ke aroma 'air' dan 'musk' yang lembut. Mungkin agak aneh ya, saya menyukai aroma manis khas wanita sekaligus musk khas maskulin. Yah, mungkin itu salah satu sisi unik saya. #pembelaan :P

3. Desain dan warna. Saya kuliah di jurusan Teknik Informatika, tapi saya sangat mencintai desain. Haha. Mulai dari desain grafis sampai fashion. Saya menyukai desain-desain yang catchy, cute, colorful, matte dan pastel. Maka saya agak kesulitan ketika didaulat untuk membuat suatu desain yang universal dan serius. Pasti jatuhnya ke desain-desain yang playful atau malah minimalis. Saya kurang bisa menikmati desain yang 'dark, gothic, dan 'selengekan', haha..entah apa istilahnya. Tapi menurut saya desain sedikit banyak mencerminkan cita rasa dan kepribadian pembuatnya (lelaki yang tidak gagap desain selalu punya nilai plus di mata saya :P <-- modus).

4. Musik. Saya bukan wanita yang terlahir di keluarga musisi, tetapi saya juga sangat mencintai musik. Lagi-lagi saya merasa kuliah saya lebih cocok di art ketimbang computer, hehe. Saya adalah penikmat musik, senang bernyanyi dan tergabung dalam beberapa paduan suara. Tapi kelemahan saya adalah saya tidak bisa memainkan alat musik :( Untuk kategori ini saya menyukai akustik, jazzy, ballad, pop, accapella, choir. Dan kurang bisa menikmati genre hardrock, punk, grunge, dan sejenisnya. Dangdut dan melayu? So-so laah :) 
(Lagi-lagi) Lelaki yang fasih memainkan alat musik apalagi sambil menyanyikan lagu itu punya nilai plus, terlihat cerdas dan 'sexy'. #kode :P

Dari tulisan-tulisan di atas, secara garis besar bisa saya simpulkan kalau ternyata -- sadar-tak sadar -- apa yang kita pilih dan sukai adalah cermin dari karakter diri kita masing-masing. 'Manis dan lembut' mewakili pribadi saya yang playful dan sensitif. 'Whipped cream dan ice cream' mewakili hal-hal yang terlalu lembut dan rapuh, yang notabene memang saya tak suka. Saya memiliki sisi 'berontak dan free thinker' dibalik sifat casual saya. Itulah anomalinya.

'Aroma manis sekaligus maskulin' mewakili penampilan saya yang memang playful dan seperti bunglon. Kadang saya suka berpenampilan cute (ceileh), tapi juga tak jarang berpenampilan casual dan tomboy. Dualisme ini juga menunjukan sisi 'kepribadian ganda' saya sih. :P Tapi memang, saya jauh dari sosok anggun. Menurut testimoni teman-teman: 'pethakilan'. Hahaa.

'Desain colorful, simply but catchy' menunjukkan karakter saya yang senang berada di antara berbagai karakter manusia, dan senang meng-attract lawan bicara dengan tetap menunjukan kesederhanaan dan originalitas saya.

'Akustik, jazzy, ballad' mewakili lagu-lagu berirama renyah, tenang, dan ringan. Saya penggila ketenangan hidup dan senang mengalir searah arus. Terkadang senang berbelok dan berbalik arus juga, tapi tidak akan bertahan lama. Ya, untuk urusan yang satu ini memang saya sangat rapuh dan membutuhkan orang-orang 'kuat' dan berprinsip di sekeliling saya. ;)

Sebenarnya masih sangat banyak karakter 'anomali' pada diri saya. Yak, saya memang pribadi yang menurut sebagian kawan susah ditebak karena dianggap sering berubah-ubah. Sampai kadang-kadang terkesan saya adalah wanita berkepribadian ganda. Haha. Mungkin ini karena saya yang suka dengan hal-hal baru, tapi juga cepat bosan dengan hal-hal yang tidak benar-benar bisa 'menarik keluar' passion saya. Bagaimana menurut anda? ;)

Monday, April 16, 2012

Rasa dari Secangkir Kopi

Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik.

Guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan mengisinya dengan kopi. Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, guru berkata, "Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak menarik."

. . .

Memilih hal yang terbaik adalah wajar dan manusiawi. Namun persoalannya, ketika kita tidak mendapatkan cangkir yang bagus, perasaan kita mulai terganggu. Kita secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain dan mulai membandingkannya. Pikiran kita terfokus pada cangkir, padahal yang kita nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya.

"Hidup kita adalah kopi dalam cangkir, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan semua harta benda yang kita miliki."

"Jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi nikmatnya kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terpenting."

Kualitas hidup kita ditentukan oleh 'Apa yang ada di dalam' bukan 'Apa yang kelihatan dari luar'. Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal. Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.

Selamat menikmati secangkir kopi kehidupan.


*disadur dari sebuah cerita di Facebook seorang kawan*

My 'Indeed' Wish List

Tiba-tiba pengen nulis tentang wish list. Padahal jadwal ultah masi lamaaa..haha. Biasa, orang-orang galau ngenes bawaannya tu pengen nyenengin diri sendiri. Dari ujung kaki sampe ujung kepala. Terutama nyenengin hati. #ea. #indeed. Ok, here it is:

1. Pengen Lulus.

Ishh. Semua orang juga pengen kalii. *skip skip* Gausa dibahas skarang. Neextt!


2. Pengen Mempercantik Diri.

Yak. Saya termasuk wanita yang ga terlalu telaten merawat diri. Nyalon rata-rata cuma buat ngurusin rambut. Facial cuma +- 5 kali SEUMUR HIDUP *capslock macet*. Lulur apalagi spa, ga pernah. Haha #serius.
Olahraga juga perlu dimasukin ke list deh kayaknya. Selama ini olahraga cuma di depan laptop. Senam jari. Oke, neextt!


3. Pengen Jadi 'Wanita' Seutuhnya.

Jadii..selama iniihh??
Haha, calm down. Saya tetep wanita, cuma belum 'utuh' aja. Sebenernya 'keutuhan' itu terbentuk seiring berjalannya waktu sih. Ga bisa instan. Tapi kalo ga mulai 'berbenah' dari sekarang trus kapan? Menurut saya, wanita yang 'utuh' itu yang bisa diandalkan sebagai calon istri. Wanita karir yang bisa ngurus rumah, ngurus anak, masak, bersosialisasi.. Hmm. Sounds like 'wanita sempurna' and 'masi lama, kalii'. Hehe. But that's my wish so far. Indeed. Karena menurut saya, sampai saat ini saya masih merupakan wanita yang kejantan-jantanan ga feminim. Ga bisa diandalkan. No. Belum bisa, lebih tepatnya ;) Bahkan saya merasa, saya adalah wanita anti sosial (dalam real life). So, saya minta bantuannya ya kawan-kawan. *jadi apaa, prok-prok-prok*.

Wait. Tulisan ini kayaknya malah lebih mirip resolusi daripada wish list. Haha. Gapapa, kata 'resolusi' tu terkadang cenderung 'menekan' kita untuk menjadi seperti yang ada di dalam 'daftar'. Tapi 'wish list' mengacu pada harapan-harapan yang membuat kita lebih 'bahagia' untuk menjalaninya. #hazeg. #alesan. :P

Wish me luck! Semoga ini ga mengubah saya menjadi 'orang lain'. Amen.


xoxo,

Tha

Sunday, April 15, 2012

Broken Vow

Tell me her name
I want to know
The way she looks
And where you go
I need to see her face
I need to understand
Why you and I came to an end

Tell me again
I want to hear
Who broke my faith in all these years
Who lays with you at night
When I'm here all alone
Remembering when I was your own

I'll let you go
I'll let you fly
Why do I keep on asking why
I'll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

Tell me the words I never said
Show me the tears you never shed
Give me the touch
That one you promised to be mine
Or has it vanished for all time

I close my eyes
And dream of you and I
And then I realize
There's more to life than only bitterness and lies

I close my eyes
I'd give away my soul
To hold you once again
And never let this promise end

Fitur Live Tracing Adobe Illustrator

Sekarang ini tracing foto ke bentuk vector tidak hanya bisa dilakukan dengan manual (hand tracing) saja. Tapi juga bisa menggunakan fitur Adobe Illustrator yaitu "Live Tracing". Di sini kita bisa sangat menghemat waktu (terutama buat orang-orang malas seperti saya, fitur ini sangat berguna :P). 'Korban' pertama saya adalahh.. *jeng jeengg*



Yak! Kangmas Dionysius Agung a.k.a Dion Idol :D

Jika anda memiliki banyak waktu (dan telaten), memang akan lebih puas jika mengerjakan tracing secara manual (biasanya menggunakan pen tool). Dengan menggunakan hand tracing, kita bisa memilih bagian-bagian dan warna apa yang hendak kita tonjolkan. Dan yang jelas hasilnya pun lebih fleksibel, sesuai karakteristik yang kita inginkan. Sedangkan menurut saya kelebihan live tracing ini adalah hemat waktu dan juga hasil trace yang lebih akurat. :)


xoxo,

Tha

The Circle of Envy

Kata orang cemburu itu wajar. Cemburu itu berarti cinta. Cemburu itu bumbu dalam sebuah hubungan, dst. Seringkali sebuah kecemburuan tidak hanya berlaku dalam hubungan percintaan. Tetapi juga karir, keluarga, dan persahabatan.

Agak aneh memang jika yang 'dicemburui' adalah sesama gender. Contohnya saya. Ketika sahabat saya 'jalan' dengan wanita lain yang dekat dengannya, ada rasa 'kok malah jalan sama dia sih? aku udah ga dianggep??' 'apa sih lebihnya dia dibanding aku??' dan semacamnya. Sebagai wanita yang kejantan-jantanan, rasa itu sering kita simpan sendiri. Alasannya? Rasa tak enak untuk bercerita, atau malah gengsi. Bisa juga karena ingin menghargai 'kebebasan' sahabat kita itu dalam bersosial (well, biasanya praktek hanya berlaku di awal. Selanjutnya malah jadi gondok sendiri. Dasar..wanita :P).

Ada berbagai versi kecemburuan beserta alasannya. Terkadang hal itu bisa menimbulkan prasangka yang tidak sehat suatu hari nanti (wanita cenderung suka 'berkeinginan' untuk 'memaklumi' sesuatu di awal saja. Selanjutnya..you'll see :P). Solusi terbaiknya adalah 'terbuka saja'. Dan supaya tidak ada rasa sakit hati saat penyampaiannya, kemas dengan jokes yang bisa mencairkan suasana. Karena, hubungan yang 'sakit' dari awal, walaupun sedikit demi sedikit, dapat menjadi 'bom waktu' dalam hubungan persahabatan kita di masa depan.

Selamat bersosial dengan sehat. Semoga berhasil! :)


xoxo,

Tha

Saturday, April 14, 2012

Dionysius "Idol" Agung, Sosok Idola Baru Indonesia


Jatuh cinta pada pandangan pertama. Itulah yang saya rasakan sejak melihat sosok bernama Dionysius Agung Subagya (peserta Indonesian Idol 2012 asal Purwokerto). Bahkan seorang Agnes Monica pun menyanjungnya dengan sebutan "penyanyi dengan aura superstar". Kalo saya menjulukinya sebagai "pria ganteng berbulu beraura dan bersuara unik". Hahaa.

Aaaahh.. Gantengnyaaa.. (fokus. fokus. fokus.) Oke. Lelaki kelahiran Temanggung, 30 April 1986 yang akrab disapa Dion ini mulai menarik perhatian saya sejak awal kemunculannya di audisi Indonesian Idol dengan membawakan lagu yang 'tidak biasa' yaitu Tanjung Perak. Karakter jazzy dan santainyalah yang membuat saya kepincut. Good looking dan good attitude-nya adalah bonus :D

Menurut foto-foto dari akun facebooknya sebelum menjadi 11 besar Indonesian Idol, Dion berprofesi tidak jauh dari dunia entertainment. Profesi sebagai vokalis beberapa band indie, dan juga (sepertinya) sound engineer, sempat dia lakoni. Bahkan tampaknya Dion juga pernah mencoba menjadi crew Indonesian Idol 2009.


Wow! Batu loncatan kah? Jika memang iya, ini benar-benar usaha yang tidak sia-sia.

Berikut ini akun facebook dan twitter kangmas Dion :P
Monggo, silahkan kepo ibu-ibu :P Tapi eh tapi, akun facebooknya sudah penuh dan tidak bisa ditambahkan teman lagi :(


Akhir kata..
Tanjung perak tepi laut, siapa suka boleh ikut.
Kangmas Dion emang maut, aku jadinya kepincut.
Tetap dukung Dion untuk menjadi calon pendamping saya. The Next Indonesian Idol! :D


xoxo,

Tha

Thursday, April 12, 2012

"Joyful, Joyful!" - Album Kedua Setel Kendhauw

Setel Kendhauw merupakan sekelompok anak muda dari Yogyakarta yang memainkan berbagai genre musik dengan alat musik kroncong. Masuk ke sini untuk lebih mengenal kami :)

Berasal dari komunitas pemuda Gereja, Setel Kendhauw telah mengeluarkan 2 album rohani. Album pertama 'Pujian Syukurku' memiliki misi pengadaan dana untuk alat musik ibadah GKJ Samironobaru Yogyakarta. Seperti album sebelumnya, album kedua bertajuk 'Joyful, Joyful!' ini memiliki misi tersendiri. Seluruh hasil penjualan album ini akan dipersembahkan untuk kegiatan renovasi ruang ibadah GKJ Samironobaru Yogyakarta :)

CD Joyful, Joyful! ini bisa didapatkan dengan IDR 45.000 saja.




Daftar lagu di album kedua kami:

  • Come On Ring Those Bells (feat. Drio 'Yoyok' on Saxophone)
  • Kandang Domba Itu Rumah-Nya
  • What Child Is This?
  • Jingle Bells
  • Lambungkan Nyanyian Bagi Tuhan (2nd Version -feat. Adi 'Embex' on Cak & Cuk)
  • Berserah Kepada Yesus
  • Joyful, Joyful, We Adore Thee
  • Kekuatan Serta Penghiburan
  • Haleluya! Pujilah
  • Apalah Arti Ibadahmu


Mari saudara turut berpartisipasi dalam pelayanan ini. Tuhan Memberkati :)

Setel Kendhauw, Musikreatif Asal Yogyakarta

Setel Kendhauw merupakan sebuah Musikreatif dari GKJ Samirono Baru Yogyakarta.





Biography
Musikreatif Setel Kendhauw merupakan sebuah kelompok musik yang tumbuh dari komunitas pemuda di lingkungan GKJ Samironobaru.
Berawal dari sebuah keprihatinan terhadap iringan musik ibadah gereja yang monoton, karena hanya dengan iringan musik organ saja, beberapa pemuda gereja mencoba untuk mengembangkannya. Keinginan semula hanyalah sederhana, yaitu bagaimana mengembangkan iringan musik ibadah gereja yang lebih semarak, kreatif, dan tidak monoton sehinggan nantinya akan lebih menyemangati jemaat dalam memuji Tuhan dan beribadah.

Modal awalnya hanyalah sebuah keyboard dan sebuah gitar. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat untuk membangun sebuah tim musik. Berbagai usaha dilakukan, seperti meminjam sampai dengan mengusahakan alat musik sendiri, sampai akhirnya terbentuklah tim musik seperti sekarang ini.

Kelompok ini kemudian menamakan diri Tim Musikreatif Setel Kendhauw sejak tanggal 24 Juli 2005 yang kemudian disepakati sebagai tanggal berdirinya.


Description
Pasti banyak orang yang menanyakan "Kenapa diberi nama Setel Kendhauw??". 
Setel Kendhauw mempunyai arti "santai dan tidak dibuat tegang".
Nama ini dipilih karena mempunyai kesan "njawani" (karena kelompok ini berangkat dari GKJ) dan juga tidak terlalu berkesan Kristiani. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan kelompok ini dapat lebih luas diterima oleh masyarakat umum.


Kenapa disebut sebagai Musikreatif?
Karena berawal dari keterbatasan alat musik yang seadanya, yang kemudian diolah dan dikembangkan dengan kreatifitas kami. Walaupun dengan alat musik yang sangat terbatas kami bisa memainkan beberapa aliran musik mulai dari musik jawa (langgam), keroncong, reggae, bosas, country, pop, sampai dengan dangdut. Dan musik inilah yang kemudian dibawa menjadi musik pengiring dalam ibadah di GKJ Samirono Baru Yogyakarta.


Members
  • Susi a.k.a Ncus - Lead Vocal 
  • Bitha - Backing Vocal 
  • Madi - Jimbe, Cuk, Ketipung 
  • Bravo - Keyboard 
  • Daniar - Keyboard 
  • Siran - Keyboard 
  • Daniel a.k.a Iyenk - Melody Guitar, Cak 
  • Ary - Rhytm Guitar, Cak 
  • Hendra - Flute, Saxophone, Cello, Kendhang 
  • Ade a.k.a Gebleh - Bass, Contra Bass 
  • Dani - Bass, Cuk 
  • Antok a.k.a Papah - Percussion 


Contact Person
Rakhmadi Wibowo (0274) 7447346

Wednesday, April 11, 2012

Nobody's Perfect

Aku sudah mengirimkan permintaan maafku terhadap orang tuamu atas 'kelalaianku' untuk menjadi seseorang yang sempurna bagi mereka dan kamu. Tapi mengapa sampai saat ini kamu belum melakukan hal yang sama pada orang tuaku? Bukankah sudah seharusnya hubungan yang diawali baik-baik, diakhiri baik-baik juga?
Sebegitu sempurnanyakah kamu sehingga harus keluargaku saja yang merasakan pahitnya semua ini? Bukankah justru berkali-kali kamu bilang "Ini salahku, maafkan aku" padaku saat itu? 
See? Kamupun tak sempurna. Tak ada seorangpun yang sempurna. Yang ada hanyalah saling menghargai dan melengkapi. Lakukan itu mulai sekarang. Cukup kami saja yang merasakan, jangan orang lain. May God always be with you ;)

Tuesday, April 10, 2012

Move On

"Habis Galau Terbitlah Move On" - Jupe
Kata orang move on itu susah, kalau jadi aku. Kataku? Memang susah. Haha.. Tapi setelah 2 minggu, ternyata aku baik-baik saja tanpanya. Kalau begini jadi serba salah, pasti banyak yang mengira-ngira, mungkin seperti ini :
~ Aku sudah menemukan seseorang yang baru.
~ Aku sudah mati rasa.
~ Aku tidak benar-benar mencintainya / kehilangannya.
~ Banyak hal yang bisa mengalihkanku dari masa lalu.
~ Aku memang orang yang mudah move on.
~ dst..

Yang terjadi sebenarnya adalah, aku belum sepenuhnya move on. Tapi, yeah..keadaanku sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Aku sendiri bingung kenapa, tapi menurut analisaku, keadaan saat ini (setelah berpisah) physically sama dengan keadaan sebelumnya di mana aku masih bersamanya (di tahun terakhir khususnya). Yap. We're in a Long Distance Relationship. Walaupun komunikasi tetap berjalan dengan sangat baik, kami tidak bisa menjamin satu sama lain bisa mendapatkan 'kasih sayang' dan 'perhatian' normal layaknya pasangan-pasangan lain.


Lalu, siapa yang bisa disalahkan? Tidak ada. Mungkin awalnya aku (dan banyak orang) berpikir, kami hanya sedang berada di waktu yang salah, bertemu dengan orang-orang yang salah. Tapi sekarang, kuubah mindset-ku. Kami sedang berada dalam rencana-Nya. Kami berada di waktu yang tepat, dan dipertemukan dengan orang-orang yang tepat. Dengan begini, aku berharap akan terus 'digerayangi' energi positif dalam memandang setiap hal negatif yang sudah dan akan terjadi.
May you have a 'healthy relationship' with others, fellas. Good day! ;)

Sunday, April 01, 2012

(Semoga Ini) Akhir Sebuah Mendung

Complicated. Hanya itu yang bisa menggambarkan semuanya. Tidak ada yang bisa disalahkan maupun dibenarkan. Semua sudah jalan-Nya. Kami adalah wanita yang sangat kontras. Kelebihanku adalah kekurangannya. Dan kelebihannya adalah kekuranganku. Kata-kata terakhir untuk pembelajaranku: "Orang tua adalah juri". Dan lagi-lagi itu memang tak bisa dipungkiri. Tak bisa dibenarkan maupun disalahkan.

Sekarang doaku hanyalah kebahagiaan untuk kita dan orang tua kita berdua, walaupun kita tak bisa lagi berjalan beriringan. Yang kuyakini adalah: apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Semoga kita masing-masing menjadi pribadi yang lebih baik, setidaknya bagi orang di sekitar kita. 

Semoga ini jadi hari terakhir aku menangisinya. Hari awal untuk menjadi Tabitha yang baru. Aku harus bisa. Pasti! :)

Thursday, March 29, 2012

Ada Rindu

Tertusuk malam
Terbunuh sepi
Lirih kunyanyikan.. Aku rindu
Terjebak jarak
Terbendung waktu
Lirih kunyanyikan.. Aku rindu
Angin malam, bersahabatlah..
Sampaikan rasaku padanya..
Bila cinta masih mampu
Menjaga segenap hasratku
Menata kenangan dan harapan
Berdua kan kita jelang masa depan
Namun bila ini
Hanya butir-butir mimpi
Genggam aku dan jadikanku
Mimpi terindah.. Di tidurmu


Lagu lama untuk someone special sih, sebenernya. Tapi entah kenapa lagu ini belum jadi aku tunjukkan ke dia. Mungkin karena dia belum pantas mendapatkannya. Hahaahh! (menghibur diri, red).

Semoga bisa segera masuk dapur rekaman yaa. Abal-abal juga gapapa lahh yang penting ngartis!! #ngok :P

xoxo
Tha

Wednesday, March 28, 2012

Awalnya

Namaku Tha. Di sini aku ingin membagi keluh kesahku, warna dalam keseharianku. Aku seorang wanita biasa yang menurut sebagian orang yang mengenalku, seperti buah strawberry. Mereka susah menebak kapan rasaku manis, kapan asam. Begitu pula dengan kehidupan percintaanku. Aku sendiri tak bisa menebak akhir yang seperti ini. Semua berawal dari sebuah komitmen.

Menjalin cinta selama empat tahun lebih tentu tidak mudah. Apalagi hampir separuh perjalanannya adalah hubungan jarak jauh. Awalnya aku bukanlah seseorang yang seperti dia, yang memiliki karakter dan prinsip yang kuat, tapi sekaligus orang yg fleksibel dan bijak dalam menghadapi segala sesuatu. Aku hanyalah seorang wanita yang senang dikelilingi banyak teman, easy going, seorang wanita yang haus mempelajari berbagai karakter manusia dan menyukai hal-hal baru yang unik. Tapi berita buruknya, aku juga seorang Gemini yang mudah bosan, plin-plan, susah mengambil keputusan. 

Tapi beberapa karakterku berubah sejak aku mengenal sosoknya. Herannya, perubahan itu terjadi justru bukan di saat-saat terindah kami. Saat-saat terburuk kami, saat-saat kami jauh dan berselisih paham, saat-saat itulah aku menyerap berbagai esensi, belajar, dan mulai kritis terhadap persoalan hidup di dalam dan di luar hubungan kami. Sementara, sosok keras kepalanya pun makin melunak seiring dengan sifat merendahkan diriku yang sebenarnya sangat sulit diaplikasikan jika aku sedang marah besar. Yah, tak ada yang tak mungkin memang. Proses belajar itu pun terasa sangat menyenangkan, walaupun sebenarnya berat. 

Tiga tahun pertama adalah tahun penuh penyesuaian, baik secara watak, maupun penyesuaian dengan keluarga besar masing-masing. Tahun ke-empat aku merasa semuanya semakin siap, masing-masing keluarga sudah semakin menerima. Dan bebanku dan dia justru semakin berat. Dia, dengan usianya yang menginjak usia matang dan merupakan satu-satunya anak lelaki yang belum berkeluarga di tengah keluarganya, tentu saja semakin dikejar ‘deadline’ untuk segera—setidaknya—meresmikan hubungan kami dengan sebuah ikatan pertunangan, dan kemudian menikah. Sementara aku, anak perempuan pertama di keluargaku, masih kuliah dan menyelesaikan skripsi, dituntut untuk segera lulus dan kemudian bekerja untuk setidaknya menghidupi diri sendiri dan adikku yang juga masih kuliah mengingat kondisi orang tua yang sekarang sudah menjadi pensiunan. Kami berdua dituntut untuk memikirkan tuntutan diri sendiri dan pasangan masing-masing. Maka, jalan satu-satunya adalah aku yang harus mempercepat studiku. Itu teorinya.