Tuesday, September 10, 2013

Monolog Pagi

Aku masih kuat melebur dengan hatiku, jadi kalau sedari awal dia berseberangan denganmu, Dear, berarti....kau tahu jawabnya masih sama, kan?

Iya kamu memang pahlawanku. Terima kasih untuk itu, Dear. Ragaku menyayangimu. Hanya saja hati dan otakku tak dapat mencandumu..

Tak pernah bermaksud jahat, Dear. Ingatlah bahwa sedari dulu aku menyuarakan ketidakterkoneksian kita. Suaraku itu isyarat.

Keras kepalamu itu lho, Dear.... Tapi baiklah, jalani saja jika kau menikmatinya dan percaya bahwa kita bisa berdampak baik satu sama lain -- seperti katamu.

Karena aku tahu kamu tak benar-benar tahu aku. Kita hanya sepasang luka yang menyelamatkan diri.

Maaf. Terima kasih. Teruntukmu juga, Love. Mari mengalir saja bersama semesta.